Indahnya Seni Ukiran Buah dan Sayuran
Sabtu, 12 November 2011
Posted by seni
1. Bentuk-bentuk ukiran dapat dikembangkan setelah mengetahui beberapa tehnik dasar mengukir.
2. Pada beberapa bentukukkiran tidak terpaku pada satu jenis buah dan sayur saja, tetapi dapat digunakan pada jenis yang lainnya selama karakteristik buah dan sayur tersebut tidak jauh berbeda. misalnya bunga mawar tidak selalu dibuat dengan bengkoang, tetapi dapat dibuat dengn semangka, wortel, lobak, dsb.
3. sebelum mulai mengukir, periksa buah dan sayur apakah ada bagian yang busuk atau retak. bil a ada yang busuk maka bagian tersebut dapat dibung seperti bentuk apa yang diinginkan.
4. sebaiknya cuci bahan-bahan dengan bersih sebelum mengukirnya.5. pada beberapa bahan seperti bengkoang banyak mengandung getah yang dapat merusak kulit tangan, segeralah mencuci tangan setelah mengukirnya.
6. Keranjang semangka untuk hiasan dekoratif harus menggunakan semangka tanpa biji.
7. agar mudah membengkokkan irisan buah, rendam sebentar denngan air garam sesudah itu angkat kemudian dibentuk lalu rendam kembali dengan air dingin.
8. sayur dan buah dapat saja dihias dalam wadah yang sama.
9. tampilkan rangkaian dan hiasan sesegar mungkin. untuk hiasan yang ditempatkan di makanan sebiknya 30 menit sebelumnya. untuk dekorasi 1 atau 2 jam sebelumnnya.
10. oasis sebagai tempat menancapkan rangkaian dapat digantikan denngan kangkung, melon, atau pelepah pisang.

ALIRAN MUSIK
Kamis, 10 November 2011
Posted by seni in seni
Thirteen di bentuk pada pertengahan tahun 2006, diawali pertemuan Raynard dan Bobond dan kemudian mereka berencana untuk membuat sebuah project band yang berbeda dari yang sudah ada, dan ini lah formasi awal Thirteen itu sendiri. Adalah Raynard (scream / growl), Bobond (guitar), Echa (guitar), Dicky (Bass), Adit (drum), dan kemudian kita merasa butuh nuansa keys atau synth maka masuklah Rudy (Key / Synth). Awalnya band ini bernama “Devil May Cry” tetapi karena nama tersebut merupakan nama sebuah game, jadi kita harus mencari nama lain. Dan pada saat itu lah nama kita (Red. Thirteen) berubah menjadi “Thirteen”. Pada awal mulanya kita sering memainkan / mengcover lagu dari The Devil Wears Prada, Enter Shikari, Horse The Band, etc, maka dari itu secara tidak langsung mereka sangat mempengaruhi musik kita dalam membuat lagu walaupun masing masing personil mempunyai influence dan karakter bermain yg berbeda beda dan kita tidak membatasi masing masing personil dalam menuangkan ide membuat lagu. Seiring berjalanya waktu setelah release album perdana “It’s All About Party, Music & Friendship” pada tahun 2008, Echa (guitar) keluar dari “Thirteen”. Semenjak saat itu kita memutuskan untuk terus berjalan dengan formasi 5 orang, yaitu Raynard (scream / growl), Bobond (guitar), Dicky (bass), Rudy (keys / synth), dan Adit (drum). Pada pertengahan tahun 2009 Rudye (keys / synth) memutuskan keluar dari Thirteen dikarenakan ingin melanjutkan studi kuliah nya. Dan beberapa waktu kemudian kita menemukan 2 makhluk bumi lainya, yaitu Jodi (clean voc) yang juga vocalist dari “Define : Divine” , dan Eponk (keys / synth) “Cemetery Dance Club”. Dengan formasi yang sekarang ini kita akan tetap memberikan warna musik yang berbeda, dengan tetap memasukan beberapa unsur musik seperti Metal, Post Hardcore, Emo, Screamo, Pop, Punk, Disco, Trance, Drum & Bass, etc

Seni Berwawasan Teknologi
Rabu, 09 November 2011
Posted by seni in seni teknologi

Kerajinan Tangan
Posted by seni in seni tangan

Seni Melipat Kertas
Selasa, 08 November 2011
Posted by seni in seni melipat kertas
Ternyata melipat kertas itu mempunyai seni dan arti tersembunyi, teman. Bayangkan selembar kertas, kemudian dilipat menjadi dua bagian, terlihat mudah kan?. Hanya menentukan garis tengah kemudian melipatnya menjadi dua bagian. Setelah menjalankan hal tersebut terus menerus, maka layaknya manusia, kita kehilangan konsentrasi (tidak fokus lagi), al-hasil kita menentukan sendiri garis tengah dengan perkiraan atau nalar manusia saja. Kemudian, hasil dari liapatan kertas tersebut dikumpulkan menjadi satu. Sayang….liapatan kertas itu tidak sama satu sama lain dan menghasilkan suatu kerjaan yang berantakan. Begitu juga dengan hidup. sama halnya dengan “seni melipat kertas”. Satu persatu masalah datang dan terlihat mudah untuk “melipat” masalah tersebut. Hanya menetukan garis tengah lalu lipat dan kemudian masalah selesai. Suatu saat kita pasti ingin berbangga akan hasil pencapaian yang telah lampau, dan coba “membukukan” lipatan - lipatan kertas tersebut. Hasilnya tidak selalu sama seperti dugaan, malahan kita melihat suatu kerjaan yang berantakan. Ternyata nalar seseorang itu tidak selalu benar, yang seharusnya lurus tapi tidak selalu lurus, lurus kalau kita bilang lurus, tapi sebenarnya “menyimpang”. Ternyata untuk membuat suatu buku kehidupan, kita harus kembali menata lipatan - lipatan hidup kita dan kembali kejalan yang di tentukan “lurus” oleh-NYA….
